Kongres CDU Terima Perjanjian Koalisi
10 Desember 2013Kongres CDU di Berlin hari Senin (09/12) dihadiri sekitar 170 anggota delegasi. Ini memang hanya kongres kecil yang menghadirkan jajaran pimpinan regional terpenting. Setelah para tokoh partai menyampaikan pandangannya, dilakukan pemungutan suara. Kecuali dua suara abstain, semua anggota delegasi menyetujui perjanjian koalisi. Ini menunjukkan dominasi Ketua Umum Angela Merkel di partainya.
Perjanjian koalisi setebal 185 halaman itu adalah hasil perundingan alot yang dilakukan CDU, CSU dan SPD untuk membentuk koalisi besar. Angela Merkel dalam pidatonya mengatakan, dengan perjanjian itu "berbagai masalah besar bisa diatasi". Di hadapan anggota delegasi ia menerangkan, hasil pemilu sebenarnya "mengecewakan" karena ia tidak bisa melanjutkan koalisi dengan FDP. Dalam pemilu September lalu, FDP gagal menembus ambang batas 5 persen suara dan tersingkir dari parlemen Jerman, Bundestag.
Hanya Sedikit Kritik
Merkel menegaskan, CDU berhasil memasukkan semua agenda utamanya ke dalam perjanjian koalisi, yaitu tidak ada kenaikan pajak dan tidak ada hutang baru pemerintah. Namun ia juga mengakui harus melakukan kompromi dengan SPD, terutama dalam tuntutan upah minimum dan kewarganegaraan ganda.
Sekitar 30 anggota delegasi memberikan pandangan umum terhadap perjanjian koalisi. Wakil-wakil kalangan ekonomi menyampaikan ketidakpuasan mereka dalam bidang politik energi dan tunjangan pensiun. Mereka menganggap pemerintah mengeluarkan dana terlalu besar untuk kedua bidang itu.
Wakil generasi muda CDU, Philipp Missfelder mengimbau partainya untuk membuka diri pada Partai Hijau, agar di masa depan ada alternatif lain selain berkoalisi dengan SPD. Selain itu, ia menuntut partisipasi yang lebih besar dari basis partai. Dalam pemilu berikutnya, program kampanye CDU sebaiknya diajukan kepada semua anggota partai melalui voting dan tidak hanya dibahas oleh jajaran pimpinan.
Menunggu Voting SPD
Akhir November lalu, partai CSU sudah menyepakati perjanjian koalisi dalam sebuah kongres kecil. Kini semua menunggu keputusan dari anggota SPD. Berbeda dengan CDU dan CSU yang menggelar konferensi terbatas untuk membahas perjanjian koalisi, SPD menggelar voting lewat pos di kalangan anggota partai.
Sejak akhir minggu lalu, sekitar 475.000 anggota SPD mendapat kiriman surat suara. Voting akan berlangsung sampai hari Kamis, 12 Desember. Hasil voting dianggap sah, jika minimal 20 persen anggota berpartisipasi. Hasil voting bersifat mengikat dan harus ditaati oleh pimpinan SPD. Ketua Umum SPD Sigmar Gabriel mengimbau anggotanya untuk menerima kesepatakan koalisi.
Jika mayoritas anggota SPD menolak perjanjian koalisi, artinya pembentukan koalisi besar gagal. Dalam hal itu, CDU harus berunding lagi dengan Partai Hijau, atau harus dilakukan pemilihan umum baru. Hasil voting SPD akan diketahui sekitar tanggal 14 atau 15 Desember.
hp/ml (dpa, afp)