Löw Perlu Rombak Barisan Belakang
16 Agustus 20121:3 demikian yang tampak di papan skor di Stadion Frankfurt. Hasil yang mewakili kelemahan-kelemahan individu para pemain tim nasional Jerman. "Dengan 10 pemain sulit mengembangkan permainan melawan Argentina. Tapi tidak harus sampai kalah 1:3," kata kiper Jerman Marc-André ter Stegen.
Tempo pertandingan cepat
Sejak awal, tim Jerman seperti bertekad untuk menunjukkan "awal baru" setelah kalah di babak semifinal Euro 2012 melawan Italia. 20 menit pertama, tim asuhan Joachim Löw ini bermain cantik.
Permainan bola cepat mendominasi pertandingan ini. Sehingga mulai terwujud kesalahan di barisan pertahanan sendiri. Kiper Ron-Robert Zieler terpaksa menjatuhkan José Ernesto Sosa di kotak penalti dan diganjar kartu merah. Ini kartu merah pertama dalam sejarah perhimpunan sepakbola Jerman (DFB) yang diberikan kepada seorang kiper.
Messi terlalu santai
Kiper kedua Marc-André ter Stegen masuk dan tanpa pemanasan harus langsung berhadapan dengan salah satu pemain terbaik dunia, Lionel Messi. Namun, tendangan Messi lemah dan mudah dibaca. Ter Stegen berhasil selamatkan gawangnya. Setelah itu, Argentina mendominasi pertandingan dan Jerman berjuang keras dengan hanya 10 pemain.
Satu demi satu gol Argentina tercipta. Termasuk satu gol sumbangan dari gol bunuh diri Sami Khedira dan gol jarak jauh Angel Di Maria.
Rantai pertahan masih rapuh
Sundulan keras Benedikt Höwedes membuahkan gol hiburan bagi tim Jerman. skor 1-3 bertahan hingga akhir. Masih banyak yang harus dibenahi tim sebelum kualifikasi Piala Dunia dimulai. 7 September mendatang, Jerman sudah harus berhadapan dengan Faroe. Barisan pertahanan yang terdiri dari empat pemain belakang belum berhasil membuktikan diri. Masih terdapat lubang dimana-mana. Pertandingan persahabatan melawan Argentina mempertegas kelemahan itu.
Joscha Weber / Vidi Legowo-Zipperer
Editor: Dyan Kostermans