1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialArgentina

Maradona Meninggal di Usia 60 Tahun

25 November 2020

Ikon sepak bola Diego Maradona meninggal dunia. Dianggap sebagai salah satu pemain bola terhebat yang pernah ada, Maradona dikenal lebih dari sekadar insiden 'Tangan Tuhan'.

https://p.dw.com/p/3lpZ6
Diego Maradona, 1986
Legenda sepak bola Maradona meninggal duniaFoto: Carlo Fumagalli/AP Photo/picture alliance

Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona telah meninggal pada usia 60 tahun, demikian diumumkan pengacaranya.

Menurut orang-orang dekatnya,  Maradona mengalami serangan jantung di rumahnya di pinggiran Buenos Aires.

Awal bulan ini, Maradona meninggalkan rumah sakit setelah menjalani operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otaknya. Pengacaranya, Matias Morla, mengatakan adalah "keajaiban" bahwa gumpalan "yang bisa mengambil nyawanya, terdeteksi."

Selama 20 tahun terakhir, Maradona telah tiga kali dirawat di rumah sakit karena masalah kesehatan yang serius akibat kecanduan narkoba dan alkohol. Baru-baru ini, karena COVID-19, dia terpaksa diisolasi di rumah.

Jelang pertandingan Liga Champions hari Rabu  akan dilakukan penghormatan dengan mengheningkan cipta selama satu menit.

Ikon sepak bola

Maradonadianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa, terutama karena keahliannya memainkan bola di kakinya.

Dia bermain untuk tim Argentina 91 kali, mencetak 34 gol, dan menjadi anggota tim pemenang Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Di turnamen itulah dia mencetak gol internasional yang paling terkenal dan kontroversial, dengan yang terakhir dikenal sebagai "Tangan Tuhan," ketika mencetak gol melawan Inggris.

Karier klubnya dimulai di Argentina, sebelum ia bergabung dengan Barcelona dan kemudian klub Italia Napoli. Masanya di klub Serie A adalah yang paling sukses, di mana dia dua kali memenangkan liga dan Piala UEFA.

Dia pensiun bermain sepak bola pada usia 37 tahun 1997. Pada bulan Oktober 2008, Maradona ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Argentina, yang membawa timnya ke perempat final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, lalu kalah 0-4 dari Jerman.

Maradona memegang berbagai posisi kepelatihan setelahnya, dengan gerakan-gerakan yang sering kali disertai dengan lebih banyak drama daripada kesuksesan.

 

(ap/vlz)