Operasi Pembebasan Mosul Berjalan Lambat
24 Oktober 2016Sepekan sejak dilancarkannya operasi militer buat merebut kota Mosul dari kelompok teror Islamic State, pasukan gabungan Irak perlahan mendekat dari arah utara, timur dan selatan. Melewati desa dan kota mati yang disulap jadi ladang ranjau, militer Irak mendapat perlawanan sengit dari IS.
Kelompok teror tersebut dikabarkan melancarkan bom truk, roket dan senjata mortar. Selain itu IS juga melancarkan serangan terhadap kota Kirkuk yang berjarak 170 kilometer dan menewaskan 80 orang. Serangan yang berlangsung selama dua hari itu diyakini sebagai upaya IS mengalihkan perhatian militer.
Saat ini pasukan Irak telah menduduki Bartella, sebuah desa Kristen yang terletak 15 kilometer dari Mosul, dan berusaha membebaskan kota Hamdaniyah. Sementara pasukan Kurdi sukses mengusir IS dari beberapa desa dan kini mengepung kota Bashiqa.
Namun begitu pasukan gabungan Irak tidak mencatat banyak kemajuan di selatan Mosul. Hingga saat ini militer baru mampu mendekat sejauh 50 kilometer dari bibir kota. Kemajuan mereka terhadang manuver IS membakar pabrik belerang yang menghasilkan asap beracun. Selain itu kelompok militan itu juga membakar ladang minyak untuk menghambat pergerakan pasukan Irak.
Sementara itu operasi militer di Mosul memicu ketegangan diplomatik antara Turki dan Irak. Pasalnya Ankara menempatkan 500 pasukan di sebuah kamp militer di dekat kota Bashiqa. Di sana Turki melatih gerilayawan untuk ikut bertempur merebut Mosul.
Namun Baghdad menilai gerilayawan bentukan Turki tidak memiliki izin dan meminta Ankara menarik pasukannya. Namun Turki menolak dan bersikeras gerilayawan tersebut ikut berperan membebaskan Mosul.Irak Lancarkan Operasi Pembebasan Mosul.
rzn/hp (ap,afp,rtr)