Partai Alternatif Ingin Hapus Euro
11 Maret 2013Kanselir Jerman, Angela Merkel bangga atas kebijakannya untuk menyelamatkan mata uang Euro. "Akhir dari Euro merupakan akhir dari Uni Eropa", ujar Kanselir. Karena itu Euro harus dipertahankan, tambahnya. Namun semakin banyak warga Jerman yang tidak menyetujui sikap tersebut. Menurut jajak pendapat bulan Juli 2012, 54 persen responden beranggapan, upaya penyelamatan Euro yang menguras begitu banyaknya dana itu hampir tidak ada gunanya.
Tetapi sikap kritis terhadap Euro ini sama sekali tidak terlihat di Bundestag, parlemen yang dipilih langsung oleh rakyat Jerman, ujar Konrad Adam, bekas editor harian Frankfurter Allgemeine Zeitung. Adam dan sejumlah pakar ekonomi dari dunia media dan penelitian adalah pendiri dari partai Alternatif bagi Jerman. Partai ini menuntut penghapusan zona Euro dan diskusi terbuka terkait kebijakan penyelamatan Euro yang sedang dilanda krisis.
Euro "menghancurkan Eropa"
Adam menuding bahwa penentang Euro tidak terwakilkan di parlemen. "Semua partai di Bundestag seia-sekata dalam menyikapi upaya penyelamatan Euro. "Euro dianggap suci. Jika di kalangan rakyat ada yang berpendapat lain, dia disebut populis dan dicela. Ini salah." Karena itu, bersama sejumlah jurnalis dan profesor, misalnya guru besar ekonomi Bernd Lucke dari Fakultas Ekonomi Universitas Hamburg, Adam mendirikan partai alternatif.
Memang isu ini bukan masalah kecil. Jerman harus membayar 21, 68 miliar Euro ke payung penyelamatan Euro yang dibentuk untuk mencegah bangkrutnya negara-negara Uni Eropa yang mengalami masalah finansial. Payung penyelamatanan ini memberikan kredit dengan kondisi yang menguntungkan kepada negara UE yang terlilit hutang. Yunani, Irlandia, Portugal, Spanyol dan Siprus telah mengajukan permohonan kredit semacam itu.
Menurut pendiri Alternatif bagi Jerman, politisi Jerman mengabaikan kemungkinan penghapusan Euro dan penghentian pembayaran. Padahal langkah yang terbaik bagi Eropa adalah mengakhiri mata uang bersama itu.
Tujuan: Penghapusan Zona Euro
Fokus dari partai ini adalah penghapusan zona Euro, sembari menyerukan agar negara-negara terkait kembali menggunakan mata uang nasional masing-masing, misalnya penggunaan kembali der Deutsche Mark, Franc dan Drachma, atau menciptakan kesatuan sejumlah kecil mata uang. Konrad Adam mengatakan, misalnya pembentukan kesatuan mata uang Euro Utara dan Euro Selatan.
Hickel: Penghapusan Euro berbahaya
Pakar ekonomi dari Bremen, Rudolf Hickel berpendapat, partai baru ini tidak akan berhasil pada pemilu parlemen mendatang. "Biasanya saya memprediksi pengumpulan suara lima persen bagi partai baru semacam itu", ujar Hickel. "Tapi tokoh-tokoh partai itu merupakan jaminan terbaik bahwa mereka tidak akan memasuki Bundestag. Mereka adalah profesor dan pakar ekonomi yang frustasi. Seandainya partai ini memiliki seorang tokoh populis, nah ini bisa berbahaya", tukas Hickel.
Pakar ekonomi ini menganggap penghapusan zona Euro sebagai sangat berbahaya. "Seandainya Yunani keluar dari Euro, negeri ini tetap akan miskin, tetapi masih anggota Uni Eropa. Saya memprediksi bahwa jika demikian, UE harus memberikan bantuan finansial atau akibat tekanan Yunani akhirnya harus keluar dari UE, dan negara UE lainnya harus mengeluarkan dana lebih banyak", sambung Hickel. "Ini akan sangat membebani proyek Eropa."