Pekan Yang Kritis Bagi Yunani
19 September 2011Untuk menghindari bangkrut, pemerintah Yunani berusaha keras memperoleh dana milyaran dari program bantuan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional. Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos Senin (19/09) kemarin menunjukkan kesediaan pemangkasan besar-besaran. Antara lain penutupan perusahaan-perusahaan tidak menguntungkan, yang tergantung pada subsidi pemerintah sampai akhir tahun ini.
Hari Minggu (18/09) malam seusai rapat istimewa pemerintah Venizelos kembali menekankan seluruh Yunani harus berupaya amat keras. Menteri Keuangan itu menyerukan kepada warga, serikat pekerja, jurnalis dan politisi seluruh partai untuk menunjukkan kebersamaan guna meyakinkan donatur internasional. Tapi yang tampak justru sebaliknya, sebagian besar warga turun ke jalan menentang pajak baru properti yang ditetapkan sekitar satu pekan lalu. Dan sengketa internal antara pemerintah dan oposisi akhir pekan lalu semakin memanas. Ketua partai konservatif Antonis Samaras “Pemerintah disandera kesalahannya sendiri, mereka tidak mampu mencapai tujuannya.”´Karena itu Samaras menuntut pemilu baru di Yunani.
Sejak beberapa bulan Samaras berargumen pajak tidak boleh dinaikkan melainkan seharusnya diturunkan untuk menstimulir perekonomian. Menanggapi hal ini Menteri Keuangan Venizelos mengatakan "Jika Bapak Samaras percaya bahwa ia dapat meyakinkan mitra Eropa kami dengan argumennya yang menyodorkan program yang justru bertolak belakang dengan semua pandangan solusi krisis ini, maka ia salah. Ia tidak memiliki gambaran jelas tentang apa yang ia lakukan.”
Untuk Kucuran Kredit Yunani Harus Penuhi Kewajiban
Sebetulnya troika pengawas keuangan sudah akan menyerahkan laporannya awal September ini. Tapi karena tidak dapat menyodorkan rencana-rencana yang diperlukan, para pengawas dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional membatalkan kunjungannya, sampai Senin (18/09) kemarin. Demikian rencananya. Tapi akhir pekan lalu troika yang terdiri dari sekitar 20 pakar Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional, kembali menunda keberangkatannya ke Athena.
Di seluruh Eropa tokoh politik menekankan Yunani baru akan memperoleh cicilan keenam dari paket bantuan, yang berjumlah sekitar 8 milyar Euro, jika langkah reformasi yang disepakati berhasil dilaksanakan. Seorang penganggur di Athena mengatakan “Kami tidak mengakui hutang para politisi, kami tidak mencuri uang itu. Politisi yang berhutang. Dan untuk itu mereka juga harus membayar bukan kami! Warga biasa tidak bertanggung jawab untuk itu.”
Steffen Wurzel/Dyan Kostermans
Editor: Hendra Pasuhuk