Presiden AS Tegaskan Gencatan Senjata di Gaza 'Penting'
5 April 2024Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon, panggilan pertama mereka sejak serangan udara Israel menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza. Percakapan antara kedua pemimpin itu berdurasi kurang dari setengah jam.
Biden menekankan kepada Netanyahu bahwa serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan krisis kemanusiaan di Gaza "tidak dapat diterima,” kata oleh Gedung Putih.
Salah satu anggota LSM World Central Kitchen yang tewas dalam serangan itu adalah warga negara ganda AS-Kanada. Korban lainnya adalah warga negara Inggris dan satu warga negara Australia, satu warga negara Polandia, dan satu warga Palestina.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Biden memperjelas perlunya Israel mengumumkan dan menerapkan serangkaian langkah spesifik, konkret, dan terukur untuk mengatasi kerugian sipil, penderitaan kemanusiaan, dan keselamatan pekerja bantuan," tambah pernyataan tersebut.
Biden mengatakan, "Kebijakan AS sehubungan dengan Gaza akan ditentukan oleh penilaiannya terhadap tindakan segera Israel."
Selain itu, presiden AS mengatakan "gencatan senjata segera sangat penting" di Gaza dan mendesak Netanyahu untuk mencapai kesepakatan "tanpa penundaan" untuk memulangkan sandera yang terjebak di Gaza.
Israel izinkan bantuan ke Gaza lewat Penyeberangan Erez
Kabinet Keamanan Israel telah menyetujui "langkah segera" untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan pada Jumat (05/04).
Sebuah pernyataan mengatakan, untuk pertama kalinya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober Penyeberangan Erez akan dibuka untuk sementara waktu.
Israel juga mengatakan akan mengizinkan pelabuhannya di Ashdod memproses pengiriman bantuan menuju Gaza.
"Peningkatan bantuan ini akan mencegah krisis kemanusiaan dan diperlukan untuk memastikan kelanjutan pertempuran dan mencapai tujuan perang," kata kantor Netanyahu.
rs/ha/hp (Reuters, AFP, dpa, AP, EFE)