Presiden Jerman Berkunjung ke India
5 Februari 2014Joachim Gauck tiba di New Delhi hari Rabu (05/02) dalam rangka kunjungan resmi selama sembilan hari ke India dan Myanmar. Ia disertai oleh delegasi ekonomi Jerman. Fokus utama kunjungan ke India adalah untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara.
Setelah bertemu dengan PM India Manmohan Singh, Gauck memuji kemajuan yang telah dicapai India sampai saat ini. India adalah negara demokrasi tertua di Asia yang menunjukkan kemajuan ekonomi pesat.
Presiden Jerman berkunjung ke makam Mahatma Gandhi dan menyebut tokoh India itu sebagai pejuang besar. "Jalan yang ditunjukkan (Gandhi), yaitu perlawanan tanpa kekerasan menentang ketidakadilan, menjadi motivasi bagi banyak orang di dunia dan telah memberi inspirasi dan harapan", kata Gauck.
Mengeritik situasi perempuan
Tapi Presiden Jerman Joachim Gauck memandang kritis situasi perempuan di India, yang belakangan jadi sorotan karena berbagai kasus perkosaan brutal. Pandangan sebagian besar masyarakat tentang hak-hak perempuan "harus dikritik", kata Gauck. Namun ia juga menyambut bangkitnya kelompok masyarakat sipil yang memperjuangan situasi perempuan.
Gauck juga menyoroti penindasan terhadap kelompok homoseksual di India. Bulan Desember lalu, Mahkamah Agung India kembali memberlakukan undang-undang yang melarang hubungan homoseksual. Banyak kalangan menilai hal itu sebagai kemunduran besar bagi kampanye hak asasi di negara itu.
"Ada sinyal bahwa pemerintah India menyadari masalah itu", kata Gauck setelah bertemu dengan PM Manmohan Singh. Ia berharap pemerintah India akan mengubah undang-undang yang represif terhadap kelompok homoseksual.
Ekonomi dan penanggulangan kemiskinan
Selama kunjungan empat hari di India, Joachim Gauck disertai oleh pasangan hidupnya, Daniela Schadt, Menteri Bantuan Pembangunan Gerd Müller, dan delegasi ekonomi Jerman. Tema utama kunjungan ini adalah meningkatkan kerjasama ekonomi dan penanggulangan kemiskinan.
Hari Jumat, Gauck akan mengunjungi kota teknologi Bangalore dan meninjau dua perusahaan Jerman, yaitu Infosys dan Bosch. Gauck juga akan menghadiri sebuah konferensi internasional tentang pendidikan kejuruan.
Dari India, Presiden Jerman dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Myanmar. Ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Thein Sein dan tokoh oposisi Aung San Suu Kyi. Di Yangun, Joachim Gauck akan meresmikan Goethe Institut yang baru.
hp/ab (dpa, afp)