Tak Lagi Pakai Plastik, Kemasan Sayuran di Supermarket Ini Pakai Daun
Karton, plastik, begitu banyak kemasan barang dari supermarket akhirnya terbuang percuma di tong sampah dan merusak lingkungan. Di Bali, beberapa supermarket mengemas sayuran yang dijual dengan menggunakan daun.
Uniknya kemasan ini
Mengurangi limbah plastik, kini supermarket di Bali beralih dari kemasan plastik ke bahan kemasan baru. Salah satunya menggunakan daun pisang. Selain unik, terlihat menarik.
Berbagai sayuran dikemas dengan daun
Bintang Supermarket yang terletak di Ubud dan Seminyak ini gunakan daun pisang untuk membungkus sayuran yang dijual, seperti bayam, pak choi, cabe, daun bawang, hingga buncis, dll.
Ramah lingkungan
Demi menjaga lingkungan, Bintang Supermarket di Ubud dan Seminyak Bali mengubah kemasan sayuran yang awalnya menggunakan plastik menjadi daun pisang.Menurut Agus Sanjaya dari Bintang Supermarket, plastik butuh ratusan tahun untuk terurai, oleh sebab itu timnya ingin mengurangi sampah plastik yang banyak diproduksi manusia.
Tak jual styrofoam
Penggunaan daun pisang dilakukan sejak awal 2019. Dari Januari 2019 supermarket ini tidak lagi memberi kantong pada konsumen dan tidak menjual lagi sedotan, styrofoam, dan kantong kresek.
Efisien
Menurut supermarket tersebut, pembungkusan memakai daun dinilai paling efisien dalam penggunaannya. Ke depan mereka juga ingin memanfaatkan bekas sarang lebah dan rumput laut sebagai kemasan. Sekarang harganya masih tinggi. Sementara daun pisang tergolong murah.
Mudah terurai
Selain bisa buat membungkus, daun yang sudah tak terpakai ini lebih mudah terurai di tanah. Hasil kompos daun bisa menambah kesuburan tanah.
Disukai konsumen
Di media sosial, metode pembungkusan sayuran ini mendapatkan reaksi positif. Ke depan, supermarket ini ingin menyediakan sedotan dari bambu dan tangkai bunga rumput, sebagai pengganti sedotan plastik.